DINDING atau tembok merupakan bagian terpenting
dari sebuah rumah. Namun terkadang kita terusik dengan kondisi dinding
yang kurang baik. Sebut saja dinding yang terlihat retak-retak. Bagi
sebagian orang, dinding yang retak tersebut dapat merusak keindahan
rumah.
Dinding yang retak pada rumah sering berupa retak kecil dan retak besar. Dinding yang retak seperti rambut, biasanya retak-retak tersebut terjadi pada bagian luar dinding, dan tidak sampai ke pasangan batu bata pada bagian dalam dinding. Biasanya, kesalahan teknis pada pekerjaan plesteran yang sering menjadi penyebabnya.
Saat plesteran belum kering benar sudah langsung dilapisi acian semen yang mengering sangat cepat, sementara plesteran sebelumnya belum kering benar. Hal inilah yang menyebabkan plesteran tersebut menyusut dan acian semen yang sudah kering tertarik dan menjadi pecah.
Keretakan
pada dinding juga dapat disebabkan oleh faktor-faktor alam, misalnya
gempa bumi dan perubahan cuaca lainnya. Jika plesteran dinding dilakukan
pada saat terik matahari atau angin bertiup kencang, maka itu akan
menyebabkan proses pengeringan terlalu cepat sekaligus keretakan pada
dinding.
Untuk itu sebaiknya dinding yang
akan di plester harus dipertahankan kelembabannya. Hal ini dapat
dilakukan ketika permulaan pengeringan harus disemprotkan air pada
permukaan dinding tersebut untuk menghindari pengeringan yang terlalu
cepat.
1. Siapkan peralatan, amplas, dempul tembok, dan catlah dengan cat dinding yang memiliki kualitas bagus.
2. Korek atau buat retak-retak halus tersebut lebih dalam, namun jangan terlalu dalam.
3. Masukkan dempul untuk menambal keretakan.
4. Selanjutnya haluskan dengan amplas.
5. Bagian yang sudah didempul itu kemudian dicat kembali. Hasilnya, dinding yang mengalami retak akan kembali rapat dan tidak meninggalkan bekas.
6. Selamat mencoba.
Demikian artike pada segmen mengatasi dinding retak ini. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungan Anda, dan jangan lupa tekan tombol like dan dan tinggalkan komentar Anda