Sepintas melihat carport ini, Anda mungkin mengira carportnya belum jadi. Tidak ada warna cat menghias di permukaan dinding, kotom, atau atapnya. Namun, penampilan apa adanya ini terlihat serasi ketika bersanding dengan bangunan utama yang dihias warna-warna serupa. Simpel, alami, dan punya karakter itulah kesan yang muncul. Dan yang pasti, sesuai keinginan dan kebutuhan carport ini sangat minim perawatan, dan secara fungsi cukup ideal.
Namun sebelum mengaplikasikannya perlu diperhatikan tips sebagai berikut
1. Agar tidak terjadi genangan air maka sistem drainase harus dirancang dengan cermat agar air cepat mengalir ke saluran pembuangan. Lapisan drainase terdiri dari kerikil, pasir, dan batu apung.
2. Sebaiknya juga diberi filter (geotextile atau ijuk). Selain mengalirkan air ke saluran pembuangan, filter dapat menahan butiran tanah agar tidak menyumbat lubang pembuangan.
3. jika bagian atas atap ini ingin ditanami, maka formula tanamannya harus dipilih yang ringan namun punya kemampuan menyediakan zat hara dan kelembaban (rumput, ground cover, semak)
Sisi kiri dalam dari carport berbatasan dengan taman.
Tanpa di-aci, dinding bata merah dan atap ini tampil alami. Semen yang digunakan adalah semen instan. Bagian atap yang menonjol digunakan untuk memasang glass block yang sekaligus berfungsi sebagai penerang alami.
lantai beton dengan nat rumput gajah mini. Tampilan natural, enak dipijak dan ramah lingkungan. Rumput gajah mini dipilih, karena tetap bisa tumbuh baik meski ternaungi.
Kolom & Balok Beton
Kolom dan balok kokoh berdiri dengan konstruksi beton bertulang. Untuk mempermanis tampilan, di bagian-bagian tertentu yang terlihat dari luar diberi motif atau dilapis batu alam.
Demikian artikel pada segmen "solusi carport kokoh minim perawatan" ini. Semoga bermanfaat.
nice info sangat berguna sekali
ReplyDeleteclfd indonesia