Tentu Anda tidak asing lagi dengan istilah kaca dekoratif. Ya, kaca beraneka warna dan bentuk yang digunakan untuk mempercantik tampilan bangunan. Paling banyak ditemui adalah yang berbentuk kaca patri. Aneka kaca kaca yang disambung dengan lembaran timah atau kuningan. Namun, kini ada kaca jenis dekoratif lain yang tidak memerlukan logam sebagai bahan perangkainya. Dikenal dengan
inlay. Ada juga yang menyebutnya sebagai
diamond glass karena tampilan yang mirip
diamond (berlian).
Kaca
inlay sebenarnya merupakan sebuah hasil tangan merangkai kaca. Potongan-potongan kecil kaca direkatkan satu dengan lainya menjadi sebuah rangkaian gambar aneka bentuk. Diproses satu persatu dengan tenaga manusia yang memerlukan keahlian dan ketelatenan.
Kaca ini sendiri mulai diperkenalkan pada tahun 2000 oleh Wiguno Wiranto, yang pada awalnya terilhami oleh keinginan membuat ubin dari kaca dekoratif yang dapat seindah marmer. Melalui serangkaian proses penelitian dan uji coba, akhirnya Wiguno berhasil membuat rangkaian kaca yang diberi nama inlay.
Fungsinya tidak melulu sebagai kaca pintu dan jendela, namun juga dapat diterapkan pada lantai, plafon, pelapis dinding, tangga. Bahkan aksesoris rumah dapat dibuat dari kaca. Motif pun beragam mulai dari gambar aneka satwa, tumbuhan, bahkan ukiran klasik hingga kaligrafi.
Kaca ini juga dapat dibuat dalam bentang yang cukup lebar tanpa sambungan. Bentang lebar yang berhasil dibuat oleh Wiguno bersama para stafnya yaitu berukuran 7m x 3m. Tampilan warna seperti kristal dan keawetan warna akibat tidak adanya unsur logam yang melekat menjadi salah satu keunggulan dibanding dengan kaca patri. Hanya saja, kaca ini belum dapat dibuat dalam pola melengkung seperti dome/kubah.
Berikut ini gambar beberapa motif dekorai kaca inlay.
|
hand rail tangga |
|
daun jendela rumah |
|
Kaca inlay pada lantai |
|
desain kaligrafi |
|
desain motif bunga |
makasih gan..muantap....
ReplyDeletesilahkan mampir k'web saya gan....
di http://medikson.com untuk memesan kaca patri, kaca inlay dan kaca grafis...