RUANG tangga bisa dikategorikan sebagai ruang tanggung. Alasannya, karena area ini cukup menyita luas ruang yang cukup besar pada rumah, sementara area ini agak sulit dimanfaatkan akibat potongan dan bentuknya yang diagonal miring ke atas atau ke bawah. Namun, dengan sentuhan kreatifitas, ruang tangga ini dapat dimanfaatkan sebagai tempat aktivitas tertentu atau tempat penyimpanan yang menarik.
Elemen Ruang
Setiap elemen pembentuk tangga sangat penting untuk diperhatikan. Apabila salah dalam menempatkan ukuran dari setiap detailnya, tidak hanya kenyamanan yang hilang, tetapi juga bisa menjadi penyebab kecelakaan.
Elemen utamanya terdiri dari anak tangga, yaitu bidang yang kita pijak saat menaiki tangga. Lebar anak tangga sebaiknya berkisar 20-30 cm, cukup untuk dudukan tapak kaki dewasa secara nyaman. Sementara ketinggian idealnya 15-18 cm. Panjang minimal anak tangga yang nyaman sekitar 90 cm. Baik panjang maupun lebar anak tangga hendaknya dibuat seragam atas hingga bawah.
Elemen lainnya yaitu bordes yang berfungsi sebagai jeda saat melangkah, dapat juga berfungsi sebagai pengalih arah tangga. Selanjutnya balustrade dan railling sebagai elemen penyangga tangga. Bentuk dan ukuran balustrade penyangga tangga ini bisa bermacam-macam tergantung selera, sedang standar ketinggian railling-nya 90-100 cm.
Ragam model dan bentuk tangga mungkin pernah kita temui ketika bertamu ke rumah seseorang atau sekedar melihat artikel di web. Mulai dari bentuk L, U maupun tangga putar. Untuk model tangga berputar pada dasarnya tidak didesain dengan tingkat kenyamanan tinggi untuk diterapkan pada rumah. Begitu pula dengan aspek keamanannya, khususnya jika memiliki anak balita di rumah. Namun pada rumah mungil tangga model ini tentu saja menjadi pilihan mengingat keterbatasan luas ruang yang dimiliki.
Lokasi Tangga
Area tangga cukup memakan tempat serta menghalangi pandangan mata. Perlu beberapa pertimbangan sebelum meletakkannya, terutama pada rumah yang mungil, bangunan yang memanjang, atau pada sudut rumah yang kurang dimanfaatkan. Pada rumah mungil, tentu tidak disarankan untuk meletakkan ruang tangga pada akses sirkulasi utama rumah. Juga jangan letakkan tangga pada pusat aktifitas rumah, atau melintang pada bagian tengah rumah, kecuali tangga tersebut digunakan untuk menghalangi pandangan mata ke ruang tamu.
Pemanfaatan Ruang Tangga
Disamping ruang diagonal yang terbentuk karena kemiringan tangga, sebenarnya kita masih punya kesempatan untuk menciptakan beberapa ruang lagi di sekitarnya. Ruang penyimpanan, kamar mandi, gudang, kolam, atau taman di bawah tangga bisa menjadi alternatif pilihan pemanfaatan ruang tangga kita.
Berikut adalah gambar beberapa desain tangga
Elemen Ruang
Setiap elemen pembentuk tangga sangat penting untuk diperhatikan. Apabila salah dalam menempatkan ukuran dari setiap detailnya, tidak hanya kenyamanan yang hilang, tetapi juga bisa menjadi penyebab kecelakaan.
Elemen utamanya terdiri dari anak tangga, yaitu bidang yang kita pijak saat menaiki tangga. Lebar anak tangga sebaiknya berkisar 20-30 cm, cukup untuk dudukan tapak kaki dewasa secara nyaman. Sementara ketinggian idealnya 15-18 cm. Panjang minimal anak tangga yang nyaman sekitar 90 cm. Baik panjang maupun lebar anak tangga hendaknya dibuat seragam atas hingga bawah.
Elemen lainnya yaitu bordes yang berfungsi sebagai jeda saat melangkah, dapat juga berfungsi sebagai pengalih arah tangga. Selanjutnya balustrade dan railling sebagai elemen penyangga tangga. Bentuk dan ukuran balustrade penyangga tangga ini bisa bermacam-macam tergantung selera, sedang standar ketinggian railling-nya 90-100 cm.
Ragam model dan bentuk tangga mungkin pernah kita temui ketika bertamu ke rumah seseorang atau sekedar melihat artikel di web. Mulai dari bentuk L, U maupun tangga putar. Untuk model tangga berputar pada dasarnya tidak didesain dengan tingkat kenyamanan tinggi untuk diterapkan pada rumah. Begitu pula dengan aspek keamanannya, khususnya jika memiliki anak balita di rumah. Namun pada rumah mungil tangga model ini tentu saja menjadi pilihan mengingat keterbatasan luas ruang yang dimiliki.
Lokasi Tangga
Area tangga cukup memakan tempat serta menghalangi pandangan mata. Perlu beberapa pertimbangan sebelum meletakkannya, terutama pada rumah yang mungil, bangunan yang memanjang, atau pada sudut rumah yang kurang dimanfaatkan. Pada rumah mungil, tentu tidak disarankan untuk meletakkan ruang tangga pada akses sirkulasi utama rumah. Juga jangan letakkan tangga pada pusat aktifitas rumah, atau melintang pada bagian tengah rumah, kecuali tangga tersebut digunakan untuk menghalangi pandangan mata ke ruang tamu.
Pemanfaatan Ruang Tangga
Disamping ruang diagonal yang terbentuk karena kemiringan tangga, sebenarnya kita masih punya kesempatan untuk menciptakan beberapa ruang lagi di sekitarnya. Ruang penyimpanan, kamar mandi, gudang, kolam, atau taman di bawah tangga bisa menjadi alternatif pilihan pemanfaatan ruang tangga kita.
Berikut adalah gambar beberapa desain tangga
Demikian artikel pada segmen "mendesain ruang interior area tangga" ini. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment
Terimakasih atas kunjungan Anda, dan jangan lupa tekan tombol like dan dan tinggalkan komentar Anda